Kekayaan
Intelektual Dan Emosional Donny Dhirgantoro dalam Novel 5cm
Oleh
Lidya Devega Slamet
Kecerdasan
seseorang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kecerdasan intelektual (IQ) dan
kecerdasan emosional dan spiritual (ESQ). Kecerdasan intelektual dalam
pembahasan ini, lebih khusus memerhatikan
masalah kekayaan wawasan penulis yang secara implisit dapat dilihat dari kecerdasan tiap tokoh dan topik-topik
yang diperbincangkan oleh tokoh-tokoh dalam novel 5cm.
Novel 5cm yang menceritakan
persahabatan Ariel, Riani, Genta, Ian, dan Zafran ini boleh saya katakan
sebagai novel yang padat pengetahuan. Tidak hanya menyuguhkan sebuah kisah yang
menginspirasi tentang mimpi dan pencapaiannya. Tapi, novel ini juga memotivasi
dengan kata-kata para peraih mimpi yang telah dikenal dunia yang disajikan
secara apik oleh Donny Dhirgantoro. Secara tidak langsung, Donny ingin
mengatakan pada pembaca untuk selalu bermimpi dan jangan pernah berhenti untuk
meraih mimpi itu. Jadilah pengejar mimpi, bukan hanya pemimpi.
·
I have a dream (Luther King, Martin)
·
You may said I’m a dreamer but I’m not the only one. (Lennon, John. Imagine)
·
Cortigo ergo sum (aku berpikir maka aku ada. Descartes, Rene)
·
Saya
tidak akan memakan buah palapa hingga Nusantara bersatu di bawah bendera
kejayaan Majapaahit. (Maha Patih Gadjah Mada. Majapahit)
Kutipan kata-kata yang
dibuat oleh orang-orang besar tersebut merupakan sebuah mimpi yang selalu
berusaha mereka wujudkan. Mulai dari para pemikir dunia hingga pembesar
kerajaan Nusantara. Donny pun
menciptakan tokoh-tokoh dengan karakter berbeda namun sama-sama memiliki
semangat tinggi untuk meraih mimpi-mimpinya. Pada bab Don’t Stop Me Now, dikisahkan bagaimana seorang tokoh Ian mengelola
emosinya ketika hambatan-hambatan untuk menyelesaikan skripsi dengan deadline yang pendek, hanya dua bulan.
Bagaimana ia mengelola pikirannya sendiri ketika ia mulai putus harapan dan
pasrah. Kecerdasan emosional dan spiritual pada tokoh Ian untuk bangkit dari
rasa putus asa dan percaya dengan kebesaran Tuhan adalah satu motivasi yang
ingin disampaikan penulis pada pembaca agar tidak mudah menyerah pada kegagalan.
Tidak ada jalan yang mudah untuk meraih sebuah mimpi, bukanlah sebuah kata-kata
klise tanpa makna.
Penulis juga menyentuh kesadaran
kita untuk mencintai bangsa kita lewat surat untuk Adrian, mahasiswa pecinta
alam yang hilang saat pendakian di Mahameru. Pada surat tersebut, dikisahkan
tentang seorang mahasiswa yang begitu mencintai tanah airnya, yang
berpartisipasi pada moment bersejarah yang telah diukir oleh
mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk menegakkan reformasi. Bagaimana seorang
Adrian telah dikenang sebagai orang yang bermanfaat bagi lingkungannya, dan
seperti itulah seharusnya kita sebagai manusia berlaku. “Sebaik-baiknya
manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain.”
Selain itu, Donny juga
mencantumkan banyak kata-kata bijak dari penyair dunia yang kebanyakan ia
munculkan pada dialog Zafran, sebagai tokoh seorang sastrawan gila, seperti
pada adegan saat mereka beristirahat di Ranu Kumbolo, Zafran bersyair:
And I don’t even care to shake these zipper blues,
And we don’t know just where our bone will rest
To dust, I guess
Forgotten and absorbed into the earth below. (Corgan en’lha)
Kemudian
banyak judul film dan beberapa quote
dari film-film tersebut yang ia cantumkan pada dialog-dialog tokoh yang
menggambarkan kekayaan wawasan penulis terhadap perkembangan dunia perfilman,
atau setidaknya mencerminkan bahwa Donny adalah seorang penikmat film.
“Now this is something that you
didn’t see everyday…,” Zafran berkata pada teman-temannya.
“Titanic, James Cameron, Di caprio en’ Winslet,” jawab Riani, langsung
melempar senyum ke arah Zafran.
Kegemaran Donny yang lahir di
Jakarta pada tanggal 27 Oktober 1978 ini pada bidang fotografi juga
teridentifikasi dari pembicaraan tokoh Ian dan Deniek sebagai penggemar
fotografi (hal 208-210). Mereka membicarakan tentang tipe-tipe kamera,
macam-macam lensa, dan istilah-istilah dalam dunia fotografi seperti
polarisasi, asa, dan sebagainya.
Pembahasan tentang teori motivasi
McClelland untuk menggambarkan karakter-karakter tokoh, teori-teori kecerdasan
intelektual dan emosional, dan pembicaraan mengenai bagian-bagian otak dalam
perbincangan tokoh Ian dan dosen pembimbingnya, merupakan wujud kekayaan
wawasan Donny dan kedalaman pemahamannya terhadap kecerdasan manusia dan
bagaimana cara mengelolalanya. Hal itulah yang menjadi bekal Donny menjadi
seorang Instructor/ trainer di sebuah
perusahaan Kosultan Sumber Daya Manusia di Jakarta.
Kekayaan wawasan intelektual dan
emosional Donnylah yang telah membangun cerita dalam novel ini menjadi sebuah
motivasi dalam meraih mimpi. Kepribadian Donny tergambar lewat
penokohan-penokohan dan percakapan tokoh, sebagai seorang penggemar musik,
film, dan fotografi. Pengalamannya sebagai seorang aktivis mahasiswa yang
mencintai bangsa ini berusaha ia gambarkan dalam karakter setiap tokoh untuk
memberikan sedikit sentilan pada pembaca. Kekayaan wawasan sebagai seorang Instructor/ trainer di sebuah perusahaan
Kosultan Sumber Daya Manusia telah membuatnya mengerti tentang pentingnya
mimpi, motivasi, dan semangat yang menjadi pesan utama dalam novel 5cm ini.
Novel ini merupakan sebuah karya dengan
alur cerita yang tidak membosankan dan penuh dengan kejutan. Meskipun cerita
persahabatan mereka sekilas sangat biasa, namun penulis mampu mengemasnya
menjadi sajian yang mampu menguras emosi. Ketika pembaca telah asyik dengan
kisah persahabatan tiba-tiba direnyuhkan dengan sebuah potret kemanusiaan lewat
wanita tua penjual pecel di Lempuyangan dan sentilan yang mengharukan tentang
kecintaan seorang mahasiswa pada tanah airnya. Namun, banyaknya kutipan-kutipan
yang disajikan mungkin akan membuat beberapa pembaca melewatkan bagian-bagian
cerita tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar